Friday, July 20, 2012

goldmine


Kelmarin I watched a video. The video started with these words - What if you are given a month to live in a goldmine and all you come out with is copper? Won't you feel disappointed? And that is a metaphor for those who go into Ramadhan and get very little out of it. So that..sort of struck me and got me thinking, have I made myself ready to enter the 'goldmine'. Sobs.

Anyways, on Tanyalah Ustaz this morning, the ustaz talked about Ramadhan. Indeed, it's a beautiful month. Part paling best about Ramadhan is - No syaitan :D So perhaps this the perfect time to actually spot our own bad habits and try to fix them sebab terang lagi bersuluh kantoi le kalau ada apa-apa yang tak kena gaya tu memang it comes from ourselves, the devils can't be blamed because they all takde =.=" Perhatian keras buat diri sendiri.

So from this morning punya show, some of the points yang masuk telinga kanan and alhamdulillah did not keluar balik through telinga kiri yet (so kena tulis cepat-cepat, kalau tidak, lupa) are -

#1 - Rewards are multiplied dalam bulan Ramadhan! Kalau keje, sometimes raya/akhir tahun, boss kasi bonus gaji, so Ramadhan, in a way, it's like a bonus dari ar-Rahman dalam setahun ^_^ Tu pun belum kira bonus-bonus lain He offers every single month and even every single second in every breath we take. Subhanallah.

Daripada Salman r.a. ia berkata: "Telah berkhutbah Rasulullah S.A.W. pada hari terakhir bulan Syaaban dan sabdanya:- "Wahai manusia sesungguhnya telah datang kepada kamu satu bulan yang agung lagi penuh keberkatan (bulan Ramadan) iaitu bulan yang ada padanya satu malam yang lebih baik daripada seribu bulan, bulan yang Allah jadikan berpuasa padanya suatu kewajipan dan berqiamullail (beribadat pada malam-malamnya) sebagai amalan sunat. Sesiapa yang mendekatkan dirinya kepada Allah pada bulan itu dengan melakukan amalan kebajikan (amalan sunat) maka ia mendapat pahala seperti melaksanakan perintah yang wajib dan sesiapa yang melakukan suatu amalan yang wajib pada bulan Ramadan maka ia mendapat pahala seperti orang yang melakukan tujuh puluh (70) amalan fardhu." [Riwayat Imam Baihaqi]

#2 - Ramadhan is coming and how do we feel?
Ramadhan sememangnya already famous as the month full of barakah. Awalnya dipenuhi rahmat, pertengahannya keampunan dan akhirnya penuh dengan pahala buat penebus dari api neraka. And Ramadhan comes with macam-macam special offers. Alluring, shouldn't it be? Lagi alluring dari 70% sale kat Padini or Habib Jewels etc, shouldn't it be? :D So, the ustaz beri satu analogi - seorang yang sihat, seorang yang demam dan nasi briyani yang sedap. Orang yang demam confirm macam tak brapa ada appetite even orang nak belanja. As for yang sihat, sure excited giler nak makan. Untuk menjaga hati yang nak belanja, orang yang demam pun mengiyakan saja, terima saja tapi after some time while orang yang sihat dah nomnomnom sampai nak habis, yang demam tu sure masih ada banyak lagi dalam pinggan, makan dengan lalu tak lalu and silap-silap, ter-vomit out everything lepas makan. The same goes to Ramadhan, a healthy soul would be definitely anticipating the month and try to make the best out of it, macam orang yang sihat and briyani rice ang supersedap. But then if we don't really feel a thing or perceive Ramadhan negatively, perhaps perlu buat saringan kesihatan jiwa. Sobs. Belum kira lagi kalau kita perceive Ramadhan as a time to prepare for raya and all we see are discounts, cheap sales, offers, cookies etc =.="

Dari satu sisi pandangan, this beautiful month of Ramadhan can be said as the perfect month for iman makeover. Plus minus 30 days chance to 'beautify' the iman with various 'treatments' :D Hopefully we could leave this Ramadhan dengan penuh style with a 'gorgeous' iman. Amin.



Oh dear iman, tolong jangan demam,
kalau demam, tolong cepat baik T.T

1 comment:

aliazulkifli said...

selamat berpuasa qis.
selamat untuk 'segalanya' jugak. insyaALLAH.