disaat waktu berhenti...kosong
dimensi membutakan mata,memekakkan telinga
lalu diri menjadi hampa
saat paradigma dunia tak lagi digunakan untuk menerka
sadarku akan hadirmu,mematahkan sendi2 yang biasanya tegak berdiri
walau semana kaya atau besar tetap Allahu Akbar
too phat - alhamdulillah
Dan jika kamu menghitung nikmat Allah (yang dilimpahkannya kepada kamu), tiadalah kamu akan dapat menghitungnya satu persatu; sesungguhnya Allah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.(16:18)
namun sejauh mana telah kita mensyukuri pemberian Allah T.T
berapa kali kalimah "Alhamdulillah" lahir dari bibir dalam sehari
dan dalam perjalanan di atas dunia yang fana ini
sudah cukupkah bekalan persediaan buat menghadapi 'hari itu'
Katakanlah (wahai Muhammad): "Mahukah Kami khabarkan kepada kamu akan orang-orang yang paling rugi amal-amal perbuatannya? (Iaitu) orang-orang yang telah sia-sia amal usahanya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahawa mereka sentiasa betul dan baik pada apa sahaja yang mereka lakukan". Merekalah orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat Tuhan mereka dan akan pertemuan denganNya; oleh itu gugurlah amal-amal mereka; maka akibatya Kami tidak akan memberi sebarang timbangan untuk menilai amal mereka, pada hari kiamat kelak. (18:103-105)
Nauzubillah min zalik.
Alangkah untungnya kita yang masih diberi nikmat hidup pada ketika ini. Alangkah sayangnya Allah pada kita. Belum ditarik nyawa ini. Masih diberi peluang untuk mengucapkan kalimah 'Astaghfirullah'. Masih diberi kudrat untuk berjaga di malam hari memohon keampunan dari Dia, Ar-Rahman, Ar-Rahim.
Adapun bila disebut tentang perubahan menjadi muslim/muslimah yang lebih baik, mungkin ada yang memberi alasan belum sampai seru/hidayah lagi. Benarkah begitu?
Jika engkau (wahai Muhammad) terlalu inginkan mereka beroleh hidayah petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang berhak disesatkanNya; dan tiadalah bagi mereka sesiapapun yang dapat memberikan pertolongan. (16:37)
Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya. (13:11)
Dan sesiapa berpegang teguh kepada (ugama) Allah, maka sesungguhnya ia telah beroleh petunjuk hidayah ke jalan yang betul (lurus). (3:101)
namun sejauh mana telah kita mensyukuri pemberian Allah T.T
berapa kali kalimah "Alhamdulillah" lahir dari bibir dalam sehari
dan dalam perjalanan di atas dunia yang fana ini
sudah cukupkah bekalan persediaan buat menghadapi 'hari itu'
Katakanlah (wahai Muhammad): "Mahukah Kami khabarkan kepada kamu akan orang-orang yang paling rugi amal-amal perbuatannya? (Iaitu) orang-orang yang telah sia-sia amal usahanya dalam kehidupan dunia ini, sedang mereka menyangka bahawa mereka sentiasa betul dan baik pada apa sahaja yang mereka lakukan". Merekalah orang-orang yang kufur ingkar akan ayat-ayat Tuhan mereka dan akan pertemuan denganNya; oleh itu gugurlah amal-amal mereka; maka akibatya Kami tidak akan memberi sebarang timbangan untuk menilai amal mereka, pada hari kiamat kelak. (18:103-105)
Nauzubillah min zalik.
Alangkah untungnya kita yang masih diberi nikmat hidup pada ketika ini. Alangkah sayangnya Allah pada kita. Belum ditarik nyawa ini. Masih diberi peluang untuk mengucapkan kalimah 'Astaghfirullah'. Masih diberi kudrat untuk berjaga di malam hari memohon keampunan dari Dia, Ar-Rahman, Ar-Rahim.
Adapun bila disebut tentang perubahan menjadi muslim/muslimah yang lebih baik, mungkin ada yang memberi alasan belum sampai seru/hidayah lagi. Benarkah begitu?
Jika engkau (wahai Muhammad) terlalu inginkan mereka beroleh hidayah petunjuk, maka sesungguhnya Allah tidak memberi hidayah petunjuk kepada orang-orang yang berhak disesatkanNya; dan tiadalah bagi mereka sesiapapun yang dapat memberikan pertolongan. (16:37)
Sesungguhnya Allah tidak mengubah apa yang ada pada sesuatu kaum sehingga mereka mengubah apa yang ada pada diri mereka sendiri. Dan apabila Allah menghendaki untuk menimpakan kepada sesuatu kaum bala bencana (disebabkan kesalahan mereka sendiri), maka tiada sesiapapun yang dapat menolak atau menahan apa yang ditetapkanNya itu, dan tidak ada sesiapapun yang dapat menolong dan melindungi mereka selain daripadaNya. (13:11)
Dan sesiapa berpegang teguh kepada (ugama) Allah, maka sesungguhnya ia telah beroleh petunjuk hidayah ke jalan yang betul (lurus). (3:101)
Aku tertarik dengan kata-kata seorang ustaz di penghujung rancangan Halaqah Sentuhan Kalbu - Namaku Remaja. Katanya lebih kurang begini, ada antara kita yang berkata "Aku telah membuat ini, aku telah melakukan itu, aku ingin berubah, namun aku tak mampu". Jika dilihat kembali pada sejarah...masyarakat Arab Jahiliyah yang kehidupan mereka tenggelam dalam kemaksiatan. Apa yang mereka tak lakukan? Mereka minum arak, berzina, membunuh bayi dan sebagainya. Namun mereka yang begitu jahil juga mampu memperbaiki diri, mampu berubah setelah menerima ajaran Rasulullah.
Dan ditanya pula kepada orang-orang yang bertaqwa: "Apakah yang telah diturunkan oleh tuhan yang telah diturunkan oleh Tuhan kamu?" Mereka menjawab: "Kebaikan" orang-orang yang berbuat kebaikan di dunia ini beroleh balasan yang baik, dan sesungguhnya balasan negeri akhirat itu lebih baik lagi; dan memanglah negeri akhirat ialah sebaik-baik negeri bagi orang-orang yang bertaqwa. (16:30)
Semoga kita tergolong dalam orang-orang yang bertakwa. Insya-Allah.
Syukran jazilan kathiran ingin aku ucapkan pada kakak, ayah dan umi yang sedikit sebanyak memberi sokongan dan dorongan serta tunjuk ajar. Tidak ketinggalan akhawati fil Islam yang sentiasa disisi, memberi ransangan, ilmu dan teguran.
Ukhuwah fillah abadan abada. =)
1 comment:
"Well the past can never be erased,
it's the future that must be improved."
:)
Post a Comment